Marthino Lio baru saja memberikan ungkapannya mengenai tantangan paling besar di saat ia membintangi Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Ia berkata bahwa ia sedikit kesulitan disaat ia harus memakai bahasa yang baku di dalam film itu. “Yang paling berat itu pas kita harus bicara dengan kau, kamu, aku, bahasanya baku, tapi gimana caranya harus tetap kedengaran asik. Itu tantangan paling besar buat saya.” Ucap Marthino Lio.
Di dalam film ini, Marthino Lio sendiri memainkan peran sebagai Ajo Kawir yang diceritakan sebagai jagoan yang takut mati.
Hasrat dia yang sangat besar untuk bertarung didukung oleh sebauh trauma serta rahasia yang ia miliki di masa lalu.
Saat mendalami karakter yang ia mainkan, Marthino Lio juga banyak berbincang bersama sutradara Edwin.
Bahkan ia berusaha untuk mendapatkan gestur jalan dari Ajo Kawir dengan cara sering – sering menyetir mobil. “Untuk cari jalannya Ajo, waktu itu saya banyak – banyak nyetir sih. Karena kalau nyetur terlalu lama jalannya nanti ngambang.” Jelas Marthino Lio.
Sementara itu, untuk Reza Rahardian yang juga membintangi film ini memberikan pengakuan bahwa ia tak mengalami kesulitan pada saat ia memakai bahasa yang baku.
Pengalaman di dalam panggung theater membantu aktor berusia 34 tahun tersebut untuk berbicara dengan bahasa baku.
Reza Rahardian juga banyak memberikan diskusi bersama dengan sutradara Edwin di saat ia mendalami karakter Budi yang baik.
Ia juga memberikan penekanan jika ia tak keberatan untuk menjadi pemeran pendukung di dalam film satu ini.
“Saya tak khawatir saat mengambil peran, baik itu peran utama pendukung, maupun Cuma muncul satu atau dua adegan saja, saya gak punya insecurity itu.” Ucap Reza,
“Sepanjang saya suka dengan karakter yang mau diperankan, saya saya bakal hormati kesempatan yang ada.” Ucapnya melanjutkan.
Film ini sendiri katanya adalah adaptasi novel dengan judul yang sama yang terbit di tahun 2014 dan disutradarai oleh Edwin.