Marshanda baru saja mengungkapkan perjuangannya dalam melawan bipolar sampai menjalani beberapa terapi yang ia lakukan di Amerika Serikat. Selain itu, mantan istri dari Ben Kasyafani ini juga terang – terangan berbicara mengenai kehidupan pribadinya.
Marshanda lalu mengaku bahwa ia sudah kurang lebih 3 tahun betah menjomblo. Ia berpacaran terakhir kali di tahun 2018 namun gagal.
Tetapi, ia mengaku ia tidak memiliki penyesalan maupun meneteskan air mata saat hubungannya dengan salah satu bintang sinetron Orang Ketiga hancur.
“Terkahir pacaran 2018” ucap Marshanda pada video interview yang dilakukan pada platform YouTube Maia AIEIDulTV minggu ini sambil memberikan kepastian bahwa putus cinta tak memberikan dampak yang buruk pada kesehatan mental.
“Aku tuh begini, kalau udah mau putus, itu sudah tanda – tanda kalau aku sudah yakin benar – benar sudah zero. Sudah gak ada lagi rasa kepada pasangan” ucap Marshanda.
Di dalam kamus hidup Marshanda, tak ada kata minta putus padahal masih cinta. Hal ini merupakan hal jujur pada dirinya sendiri. Disaat ia putus cinta, ia bahkan mengaku tidak depresi maupun main drama dengan dirinya sendiri.
“Jadi aku tuh tidak pernah putus maupun meninggalkan pasanganku kalau aku masih cinta, aku sadar bener kalau rasanya udah mati, jadi kalau putus ya perasaanku baik – baik aja” sambung Marshanda.
“Jadi kalau misalnya berpengaruh ke mood itu, masih dalam relationship tapi contohnya banyak konflik nah itu baru bisa berdampak” kata artis kelahiran tahun 1989 itu.
Di dalam masalah Bipolarnya, Marshanda seringkali berhadapan dengan fase dimana ia merasa depresi dan manik.
Saat putus cinta tidak ada lagi rasa yang tertinggal untuk Marshanda sehingga membuat ia bisa selamat dari fase depresi. Suasana hati juga jadi lebih terjaga.
“Aku baru ngalamin depresi itu kalau stop minum obat secara mendadak. Tapi selama aku masih minum obat, berdoa, meditasi, jurnalin, aku gak akan ngalamin fase depresi dan manik itu” ucap Marshanda.
Bipolar juga memberikan pelajaran untuk hidup lebih teratur. Tidur selama minimal 7 jam dan lakukan me time untuk mendengarkan diri sendiri juga. Ia bahkan kenal dengan faktor – faktor yang memicu depresi agar bisa menanganinya dengan tepat.